Jumat, 06 Juni 2014

Apa itu ART " Bagi Masyarakat"



Dari beberapa sumber yang ada, terdapat beberapa definisi mengenai arti kata dari seni. Dalam bahasa Sansekerta kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat cilpa berarti bewarna dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejaran kesenian adalah buku atau pedoman bagi para cilpin yaitu tukang. Termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman.
Sedangkan dalam bahasa latin pada abad pertengahan ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artisa. Ars adalah teknik atau craftmanship yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu. Adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran. Sedangkan artisa merupakan anggota yang ada di dalam kelompok orang-orang yang meliki kemahiran atau ketangkasan. Maka kiranya artisa dapat dipersamakan dengan cilpa. Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi I’arte (italia), I’art (perancis), E’larte (spanyol) dan Art (inggris). Bersamaan dengan itu isinya pun berkembang sedikit demi sedikit ke arah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain. Orang Jerman menyebut seni dengan “Die Kunts” dan orang belanda dengan sebutan “Kunts” yang berasal dari akar kata lain.
Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa seni merupakan suatu adalah proses penggambaran ekspresi dari manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu  memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya , masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).”( http://maxtornug2.wordpress.com)”
  setelah mengetahui definisi Dari Art itu sendiri, bisakah kita berfikiran bahwa Art itu ruang lingkupnya banyak??
Banyak Masyarakat yang mengira Bahwa Art itu Hanya Untuk Rupa aja,padahal banyak yang bisa kita sebut dengan ART, seperti music,acting,dll.
akan tetapi masyarakat hanya menyebut Rupa,jika mereka mendengar Art.
Apa penyebab terjadinya hal ini?
sebenarnya tidak sulit untuk mengetahui mengapa Rupa itu lebih cenderung di sebut Art!
ketika ada pameran,atau sebuah karya seni Rupa seperti lukisan,kita cenderung menginformasikan pameran seni rupa,dan ketika ada pameran seni yang lain seperti musik,orang lebih menyebutnya ke konser.itulah mengapa masyarakat berpendapat bahwa Art itu hanya milik Rupa Saja,padahal yang lain juga termasuk Art, hanya beda dalam sebutan,jika ada pertunjukan seni Drama, masyakat cenderung menyebutnya dengan Drama Saja, hal ini menyebabkan Kata seni yang seharusnya bersandingan dengan drama akhirnya hilang,dan bahkan Asing kedengarannya jika disebutkan!!! 
Art mecakup semuanya,tidak hanya rupa saja,meskipun di masyarakat cenderung berpendapat bahwa Art hanya Rupa saja.tapi itu salah, semua masuk dalam Art,music,drama,dll. semua karya itu adalah Art. untuk meluruskan pendapat masyarakat yang melenceng,kita hanya perlu menjelaskan,bagi yang lebih mengerti mengenai Art.

Terimakasih!!
                                                     salah satu contoh karya Art..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar