Jumat, 25 Desember 2015

Ma sa Bagan 7-9th

       Periode ini berlaku bagi anak berusia 7 sampai 9 tahun. Sejalan dengan tahap perkembangan anak, pada akhir tahap ini perkembangan akal sudah mulai mempengaruhi gambar anak. Anak sudah mulai menggambar obyek dalam suatu hubungan yang logis dengan gambar lain. Konsep ruang mulai nampak dengan adanya pengaturan antara hubungan obyek dengan ruang, gambar mulai realistis, mulai mengarah ke bentuk-bentuk yang mendekati kenyataan. Ciri utama gambar anak pada fase ini adalah adanya garis dasar yang merupakan tempat obyek atau benda-benda berdiri, merupakan suatu perkembangan yang wajar. Muncul gejala yang disebut “folding over”, yakni cara menggambar obyek tegak lurus pada garis dasar, meskipun obyek akan nampak terbalik. Ciri lainnya, adanya gambar yang disebut “sinar X” (X-ray), yakni gambar yang berisi benda atau obyek lain dalam suatu ruang yang sebenarnya tidak kelihatan. Gambar dibuat berdasarkan ide anak itu sendiri, misalnya gambar rumah yang kelihatan bagian dalamnya seolah-olah rumah tersebut terbuat dari kaca bening. Warna mulai obyektif, artinya anak menyadari adanya hubungan antara warna dengan obyek. Ciri lain yang kurang menguntungkan, gambar nampak lebih kaku. Anak cenderung mencontoh gambar orang lain, hal ini karena berkembangnya sifat kooperatif di antara mereka.
 
        Konsep bentuk mulai tampak lebih jelas. Anak cenderung mengulang bentuk. Gambar      masih  tetap  berkesan  datar  dan  berputar  atau  rebah  (tampak  pada penggambaran pohon di kiri kanan jalan yang dibuat tegak lurus dengan badan jalan, bagian  kiri  rebah  ke  kiri,  bagian  kanan  rebah  ke  kanan).  Pada  perkembangan selanjutnya kesadaran ruang muncul dengan dibuatnya garis pijak (base line).
Penafsiran  ruang  bersifat  subjektif,  tampak  pada  gambar  “tembus  pandang” (contoh:  digambarkan  orang  makan  di  ruangan,  seakan-akan  dinding  terbuat  dari kaca).  Gejala  ini  disebut  dengan  idioplastis  (gambar  terawang,  tembus  pandang). Misalnya  gambar  sebuah  rumahyang  seolah-olah  terbuat  dari  kaca  bening,  hingga seluruh isi di dalam rumah kelihatan dengan jelas.  


  Berdasarkan pengamatan hasil karya gambar anak SD kelas I dapat disimpulkan ciri-cirinya sebagai berikut :
1.      Belum ada kesadaran ruang objek, yang mereka gambar terkesan tegak lurus atau datar dan terkesan tidak memiliki ruang. Hal ini terlihat pada gambar halaman 1-5.
·         Pada halaman 1 gambar terkesan tidak padu contohnya pada gambar pohon kelapa di sebelah gunung dengan gambar pohon mangga karena besarnya sama.
·         Pada halaman 2 dan 3 gambar rumah terlihat tegak lurus dan kesannya datar.
·         Pada halaman 4 gambar rumah terlihat hampir separuh gunung sehingga terkesan datar dan tidak padu.
·         Pada halaman 5 gambar rumah terlihat tegak lurus pada jalan, sehingga jalan tersebut terkesan seperti tangga/tembok. Hal ini dikarenakan siswa belum memiliki kesadaran ruang objek.
2.      Ukuran objek tidak proporsional antara 1 dengan yang lainnya.
·         Pada halaman 4 gambar rumah terlihat hampir separuh gunung sehingga terkesan datar dan tidak padu.
3.      Cenderung menggunakan warna-warna yang mencolok
·         Pada halaman 1, gambar gunung warnanya biru muda.
·         Pada gambar halaman 2, 3, dan 5, gambar rumah atau sekolah berwarna kuning.
4.      Segi perspektif belum ada, yang terlihat pada halaman 1-5.
5.      Sudah mampu menggambar suatu bentuk geometris contohnya persegi panjang.
6.      Merupakan curahan dari perasaannya dan kreasi dari imajinasinya.
Berdasarkan pengamatan hasil karya gambar anak SD kelas II dapat disimpulkan ciri-cirinya sebagai berikut :
1.      Konsep bentuk mulai tampak lebih jelas. Pada gambar halaman 6-10.
2.      Kesadaran ruang mulai muncul.
3.      Gambar masih terkesan datar.
4.      Warna pada gambar sudah tampak padu. Pada halaman 6-10
Tetapi, pada gambar anak kelas 3 pada halaman 11 ditemukan ciri-ciri seperti gambar anak kelas II.
Berdasarkan pengamatan hasil karya gambar anak SD kelas III dapat disimpulkan ciri-cirinya sebagai berikut :
1.      Masih belum memiliki kesadaran ruang yang mana seharusnya pada usia ini anak sudah mulai memiliki kesadaran ruang terlihat pada gambar halaman 11-15.
2.      Cenderung mengulang-ulang bentuk yang sudah mereka gambar, dalam hal ini terlihat persegi empat banyak diulang pada gambar halaman 12.
3.      Gambar merupakan curahan perasaannya, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah awan terlihat pada gambar halaman 11,12.
4.      Mulai mengeksplorasi lingkungan yang mana hal ini terlihat pada gambar anak yang menggambar tata kota pada gambar halaman 12.
5.      Mulai memahami tentang perspektif, yang mana terlihat pada gambar pohon yang letaknya jauh terlihat lebih kecil daripada ukuran rumah pada gambar halaman 14.
 
contoh gambar massa bagan
gambar(http://pandeputudarmayana.blogspot.co.id/2015/06/tugas-10-fenomena-seni-rupa-anak-anak.html)
 
http://nay-hyukvie.blogspot.co.id/2013/06/karakteristik-seni-rupa-anak.html
http://helgapanda.blogspot.co.id/2012/11/perkembangan-seni-rupa-anak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar